Jakarta, 5 Juni 2025 — Dunia menghadapi tantangan iklim dan pembangunan yang semakin meningkat, yang menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur yang tangguh dan inklusif. Sebagai Negara Kepulauan terbesar, Indonesia memiliki posisi unik untuk memimpin dalam memajukan solusi infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan potensi besar dalam energi terbarukan, sumber daya penting yang melimpah, dan konektivitas strategis di seluruh Asia Tenggara, Indonesia bertujuan untuk mengubah infrastruktur menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan keberlanjutan lingkungan. PT Integrasi Aviation Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) anak usaha dari InJourney, pada hari Rabu sampai dengan Kamis tanggal 11-12 Juni 2025, turut serta mengambil bagian dalam acara International Conference on Infrastructure 2025 bersama InJourney Group Member lainnya seperti InJourney Airports, InJourney Destination, InJourney Hospitality, InJourney Retail, InJourney Destination Management, dan InJourney Tourism Development.
International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 telah dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. Pada acara tersebut, Menko AHY menekankan lima prioritas pembangunan infrastruktur yang selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yaitu ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas terintegrasi, kota layak huni, serta pembiayaan infrastruktur berkelanjutan. “ Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan mitra internasional dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif,” ucapnya.
Direktur Utama IAS, Bapak Dendi Danianto, menyampaikan, keikutsertaan InJourney Aviation Services (IAS) dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 merupakan wujud komitmen kami dalam memperkuat konektivitas dan mendukung pengembangan infrastruktur nasional, khususnya di sektor kebandarudaraan. Bersama seluruh entitas di bawah InJourney Group, kami hadir untuk menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam mengakselerasi pertumbuhan industri aviasi dan pariwisata. “Melalui forum ini, kami juga menyambut terbuka kolaborasi dan peluang investasi dari mitra strategis untuk pengembangan proyek-proyek unggulan kami ke depan, seperti Yogyakarta International Airport (YIA) Aerocity, Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta (CGK), serta sistem pengelolaan terpadu atau Integrated Facility Management yang akan menjadi standar baru efisiensi layanan di bandara. Kami percaya, sinergi antara BUMN dan investor swasta akan menjadi kunci dalam membangun ekosistem aviasi yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.”ucapnya.
Konferensi Internasional Indonesia tentang Infrastruktur (ICI) 2025 dibentuk sebagai platform untuk mengkatalisasi kolaborasi, investasi, dan inovasi. Dengan mempertemukan para pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, mitra pembangunan, dan lembaga keuangan, ICI bertujuan untuk mendorong proyek nyata, kerangka kebijakan, dan kemitraan yang dapat mempercepat agenda infrastruktur.
Berdasarkan prioritas nasional dan momentum global, ICI 2025 akan menampilkan lebih dari 20 sesi di lima pilar strategis, termasuk perlindungan lingkungan, layanan perkotaan dasar, logistik dan konektivitas, perumahan dan pembangunan daerah, serta mekanisme pendukung seperti pembiayaan dan regulasi. ICI 2025 menempatkan Indonesia di garis depan dialog dan aksi infrastruktur global.
Menyadari pentingnya hal tersebut, IAS sebagai penyedia layanan terdepan di sektor penerbangan nasional turut berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini pada booth IAS yang berada cluster booth InJourney di JICC.
——————————————————————————————–
Contact Person: Cindy Juwita (Public Relation Division Head)
Email : corcomm@ias.id
Tentang InJourney Aviation Services
PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) merupakan sub holding dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney. InJourney Aviation Services yang resmi dibentuk pada 4 Januari 2024 merupakan konsolidasi sembilan anak usaha dibawah AP 1, APII dan Garuda yang akan fokus pada seluruh kegiatan yang berkaitan dengan layanan bandara and kargo. 5 portfolio bisnis utama IAS yaitu: Cargo & Logistics, Ground Handling, Hospitality, Operations Support, dan Property dengan memberikan 15 layanan penerbangan dan logistik yang kompeten dan kompetitif. Visi IAS menjadi penyedia jasa layanan aviasi dan logistik & kargo yang profesional dan kompeten di Indonesia dan regional.